Cukupkalah Hanya Buat Baik Tapi tidak Percaya Tuhan?




Seorang lelaki dari Slovenia baru pertama kali melawat masjid. Mr P banyak diam dan mendengar kata-kata K Rahmah.

So you are Christian?
Yes
So you must love Jesus.
Yes
You see, Islam is not new religion. It is a continuation from the previous prophets that sent by God. From the earliest of human creation prophet of Adam, Nuh (Noah), Musa (Moses), Harun (Aaron), Zakariya and others 25 prophets that was mentioned in the bible it is also in Quran.
Oh! wow

Kak Rahmah menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim (Abraham) padanya tentang pergorbanan Nabi Ibrabim yang diuji ketaatan pada perintah Allah meninggalkan anak dan isteri di tengah padang pasir yang kosong. Dan kemudian, kembali kepada mereka semula setelah beberapa tahun untuk menyembelih Nabi Ismail. Kisah ini sebenarnya di kalangan orang Kristian sudah tertulis di dalam kitab Bible. Akak menceritakan tentang tujuan hidup yang sebenar adalah untuk menyembah Allah walauapa saja ujian yang menimpa kita. Kemudian dia bertanya

Is it enough if we just do good and not worshipping God?
No, it is not enough. God said.

Indeed, mankind is in loss, Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience.



You see, God said you must be a believer and then you done good deeds. Imagine that you are college students, and to get the degree you need to pass this compulsory subject. It doenst matter if you score all subjects, but if you fail the compulsory subject you shall not graduate. 
Oh! ok.. i understand. 
You need to be a believer. Believer of there is only One God and the prophets send by God. 
Ok...

Kak Rahmah tidak bertanya adakah dia masih lagi percaya Jesus itu adalah anak Tuhan, tapi dari air wajahnya, dia sudah mulakan proses pencarian Tuhan. Semoga dimenjumpai jalan kebenaran. 

-------
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: Ali Imron 110)

Comments